Cari Di sini Untuk Artikel Lain
  • Youra Noum, Miss Egypt 2011

    Bagi yang Belum tahu ini dia Wakil Egypt di ajang Miss Universe 2011 yang lalu, Bagaimana Cantik kan?

  • Alasan Kenapa Jari Keriput di Masukkan Air

    Ada fenomena menarik yang selalu terjadi ketika kita menghabiskan waktu lama berendam di bak mandi. Atau berenang di kolam untuk jangka waktu yang cukup panjang. Atau, karena mencuci pakaian atau piring. Jari-jemari tangan dan kaki bisa mengerut dan terlihat seperti keriput. Setelah kita mengeringkannya dan tidak terpapar air lagi, kondisi kulit akan kembali mulus seperti sedia kala.

  • Sudah Tahukah Penemu Alfabet

    Huruf-huruf dari suatu alfabet sebenarnya adal`h tanda-tanda yang bersuara. Huruf-huruf alfabet Inggris didasarkan pada alfabet Romawi yang usianya kira-kira 2.500 tahun. Huruf-huruf besar hampir sama persis dengan huruf-huruf besar yang digunakan dalam prasasti Romawi pada abad ketiga sebelum Masehi.

  • Lampu Darah

    Bagaimana jika setiap kali kita ingin menyalakan lampu, maka kita harus berdarah terlebih dahulu? Maka dengan demikian, kita akan berpikir dua kali sebelum menerangi ruangan tersebut, dan menggunakan energi yang ada!

Lampu Darah

Buka.



Bagaimana jika setiap kali kita ingin menyalakan lampu, maka kita harus berdarah terlebih dahulu? Maka dengan demikian, kita akan berpikir dua kali sebelum menerangi ruangan tersebut, dan menggunakan energi yang ada!

Ide dibalik ‘lampu darah’ tersebut, ditemukan oleh Mike Thomspon, seorang designer Inggris yang tinggal di Belanda. Lampu tersebut mengandung Luminol, senyawa kimia yang digunakan ilmu forensik untuk mendeteksi keberadaan darah pada Tempat kejadian perkara (TPK). Luminol bereaksi dengan besi (ferum) pada sel darah merah dan membuat terang berwarna biru. Untuk menggunakan lampu tersebut, kita harus mencampurnya didalam bubuk aktivasi. Kemudian, kaca tersebut dipecahkan, lalu teteskan darah ke dalam bubuk.

Buka.



Buka..

 



Thompson mendapatkan ide ini beberapa tahun yang lalu, ketika sedang studi master pada Akademi Design Eindhoven di Belanda. Dia melakukan penelitian mengenai energi kimia untuk proyek tersebut, dan mempelajari kegunaan luminol.

‘Bahwa energi menjadi sesuatu yang mahal, hal tersebut selalu membayangin pikiran saya. Penelitian ini adalah cara supaya kita berpikir secara alternatif mengenai cara menggunakannya’, Kata Thompson. Lampu tersebut dimaksudkan untuk ‘menantang persepsi manusia mengenai asal usul dari sumber energi kita’, demikian kata dia. Hal ini akan memaksa pengguna untuk ‘ berpikir ulang mengenai betapa berharganya energi, dan betapa selama ini telah terjadi pemborosan energi.’

Fakta bahwa lampu tersebut hanya bisa sekali digunakan, menjadikannya semakin pantas untuk jadi bahan renungan.

‘Kita harus dapat memutuskan, kapan menggunakan lampu tersebut, sebab ia hanya bekerja sekali,’ Kata Thompson. ‘ Hal itu menyebabkan kita merasa sayang untuk melakukan pemborosan.’

Thompson mendesain dan memproduksi lampu tersebut pada 2007, dan membuat video proyek tersebut pada tahun ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © Berbagilmu.